Beranda Gunung Guntur: Gunung Berapi Aktif dengan Panorama Mempesona
ADVERTISEMENT

Gunung Guntur: Gunung Berapi Aktif dengan Panorama Mempesona

10 jam yang lalu - waktu baca 3 menit
Gunung Guntur: Gunung Berapi Aktif dengan Panorama Mempesona (Source:wilkipedia)

Gunung yang masih berstatus gunung berapi aktif, namun kunjungan dari setiap pendaki tidak pernah padam, selalu ramai karena memiliki penorama indah dan mempesona yaitu Gunung Guntur Garut. 

Siapa yang tak kenal gunung Guntur  yang ada di Garut? Gunung ini sangat populer dikalangan pendaki karena memiliki panorama yang indah dan menyimpan sejarah unik di dalamnya. Gunung ini pernah menjadi gunung berapi aktif di Indonesia pada tahun 1800 an. 

Gunung Guntur kala itu mengalami letusan sebanyak 23 kali yang berlangsung pada tahun 1800-1847. Menurut penelitian dari Universitas Brawijaya Erupsi terbesar gunung Guntur terjadi pada 24 Mei 1840 jam 02.30 WIB. Magma mengalir dari kawah Gunung Guntur dan berakhir di Cipanas yang jaraknya 3km arah tenggara kawah. 

Menurut penelitian tersebut juga, mengatakan bahwa Gunung Guntur sendiri terletak di daerah yang memiliki sesar-sesar kecil yang aktif disekitarnya. Artinya, Gunung Guntur tidak hanya aktif secara vulkanik, tetapi juga terletak di wilayah yang aktif secara tektonik. Daerah sekitaran Gunung Guntur berpotensi mengalami aktivitas gempa karena adanya sesar-sesar kecil yang aktif di sekitarnya.

Baca juga: Pantai Cijeruk Indah: Selain Indah, Menyimpan Banyak Potensi

Namun, disamping itu, Gunung Guntur memiliki pemandangan panorama yang sangat indah. Terbukti dengan banyaknya pendaki yang selau mengincar Gunung Guntur, baik oleh para pemula sampai dengan pendaki profesional. 

Gunung Guntur memiliki beberapa keindahan dan keunikan lainnya, seperti :  

  1. Terdapat empat puncak yang indah. 

yaitu Puncak Guntur, Puncak Kabuyutan, Puncak Parayupan, serta Puncak Masigit yang masing-masing menyimpan berbagai pesona keindahan alam yang menarik. Ini menjadi salah satu spot menarik pendari mendatangi Gunung Guntur. 

  1. Pesona Kaldera yang indah

Kaldera merupakan kawah yang terbentuk akibat letusan gunung berapi, menyerupai kuali dengan diameter hingga mencapai 2 kilometer.

  1. Tersedia pemandian air panas

Tipe gunung stratovolcano yang dilengkapi dengan kekayaan sumber air panas melimpah. Setelalah lelah-lelah berdaki, wisatawan bisa istiahat sejenak dengan berendam di pemandian air panas yang tersedia di Gunung Guntur. 

Gunung ini memiliki karakteristik berbentuk kerucut layaknya piramida, yakni berbentuk curam di bagian atas serta lebih landai pada bagian bawah. Nama Guntur sendiri diambil dari letusan gunung Guntur yang menggelegar layaknya guntur.

Hal itu karena Gunung Guntur sering mengalami letusan beberapa kali dengan periode yang pendek, yakni antara 1-3 tahun dan periode terlama yaitu 6 sampai 7 tahun di tahun 1800-1847. Terhitung dari tahun 1847 sampai saat ini gunung Guntur tidak mengalami letusan lagi. 

Baca juga: Gunung Kendang: Gunung Berapi Stratovolcano yang Jarang Diketahui

Berdasarkan sejarah, Gunung Guntur belum memperlihatkan adanya aktivitas-aktivitas seismik yang tinggi semenjak letusan terakhir. Namun pada awal tahun 2013 Gunungapi Guntur menunjukkan peningkatan aktivitas yang menaikkan statusnya sebesar satu tingkat.

Bagi kamu yang berencana akan mendaki ke Gunung Guntur. Rute pendakian bisa melalui  Jalur Citiis atau Jalur Cikahuripan. Jalur Citiis populer karena melewati Curug Citiis dan memiliki beberapa pos sebelum mencapai puncak, dengan estimasi pendakian dari pos 1 ke puncak sekitar 5 jam.

Untuk jalur Cikahuripan lebih landai, sehingga sangat cocok untuk pemula. Selain itu, menawarkan jalur yang lebih pendek untuk mencapai puncak. Lokasi Gunung Guntur berada di Kecamatan Tarogong Kaler, Kelurahan Pananjung dan Desa Pasawahan, Garut. 

Rekomendasi

0 Komentar

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.