Beranda Minuman Manis Bisa Berpengaruh untuk Kesehatan Kulit? Ini Dampaknya!
ADVERTISEMENT

Minuman Manis Bisa Berpengaruh untuk Kesehatan Kulit? Ini Dampaknya!

19 jam yang lalu - waktu baca 3 menit
Minuman Manis Bisa Berpengaruh untuk Kesehatan Kulit? Ini Dampaknya! (Source: Freepik)

Minuman manis yang meskipun tampak ringan dan nikmat, namun memiliki pengaruh yang nyata terhadap kesehatan kulit. 

Minuman manis seperti soda, jus dengan pemanis tambahan, teh manis, dan minuman energi mungkin terasa sangat menggiurkan, namun belum banyak yang menyadari bahwa kebiasaan ini bisa berdampak negatif terhadap tubuh dan kesehatan kulit. 

Meskipun terlihat hanya minuman biasa, kandungan gula tinggi dan efeknya terhadap tubuh ternyata bisa langsung atau tak langsung memengaruhi kondisi kulit warginet.

Infogarut akan membahas secara mendalam bagaimana konsumsi minuman manis bisa sangat memengaruhi tiga aspek utama kesehatan kulit, sebagaimana berikut ini:

Baca Juga: Duh! Warga Jabar Tertinggi Penikmat Minuman Manis

1. Mempercepat Penuaan Kulit

Salah satu dampak utama dari konsumsi minuman manis terhadap kesehatan kulit adalah percepatan penuaan dini pada kulit. Ketika gula darah melonjak akibat minuman manis, terjadi proses yang disebut glycation, di mana molekul gula menempel pada protein seperti kolagen dan elastin. Dua komponen itu sangat penting guna menjaga kekencangan dan elastisitas pada kulit. 

Proses glycation membentuk senyawa bernama Advanced Glycation End Products (AGEs) yang membuat kolagen dan elastin menjadi kaku dan rapuh yang hasilnya, kulit menjadi lebih mudah berkerut, kendur, dan kehilangan kekenyalannya. 

Selain itu, gula dengan kadar tinggi juga merangsang respons oksidatif dan stress di kulit yang mempercepat munculnya garis-halus dan keriput. Disebutkan bahwa minuman manis sebagai kategori minuman manis dapat memicu proses glycation yang mempercepat penuaan kulit. 

Jadi, jika warginet sering mengonsumsi minuman manis secara rutin, potensi terjadinya keriput, kulit yang tampak kendur atau hilang kekenyalannya bisa meningkat. Hal tersebut adalah bagian penting dari efek buruk minuman manis terhadap kesehatan kulit.

2. Memicu Peradangan Kulit

Dampak kedua dari minuman manis terhadap kesehatan kulit adalah peradangan (inflammation) yang dipicu oleh lonjakan gula dalam darah dan insulin. Ketika gula tinggi, tubuh mengaktifkan produksi insulin dan hormon-lain seperti IGF-1 (Insulin-Like Growth Factor 1) yang kemudian memicu produksi sebum (minyak kulit) dan peradangan. 

Inflamasi kronis ini juga terkait dengan kondisi kulit seperti kemerahan, rosacea, eksim atau psoriasis yang memburuk karena gula tinggi. Disebutkan apabila konsumsi minuman bergula dikaitkan dengan lonjakan cepat gula darah yang kemudian memicu respon inflamasi dan memperburuk kondisi kulit yang sensitif. 

Dengan kata lain, minuman manis tidak hanya mampu menambah kalori saja, tapi juga bisa memicu mekanisme internal yang merusak kulit melalui inflamasi. Mengurangi konsumsi minuman manis bisa membantu menurunkan peradangan kulit dan meningkatkan kualitas tekstur serta warna kulit.

Baca Juga: Makanan Olahan dan Minuman Manis Bisa Bikin Gangguan Demensia

3. Menimbulkan Jerawat

Minuman manis memiliki kaitan yang cukup kuat dengan munculnya jerawat atau memperparah kondisi jerawat yang sudah ada menjadi sebuah aspek penting dalam konteks kesehatan kulit. Lonjakan insulin akibat gula tinggi merangsang hormon androgen yang memicu kelenjar sebum menghasilkan lebih banyak minyak, yang kemudian dapat menyumbat pori-pori dan memicu jerawat. 

Disebutkan bahwa konsumsi minuman manis termasuk soda dan teh manis, secara rutin meningkatkan risiko jerawat sedang hingga berat. Lebih lanjut, peradangan yang dipicu gula, seperti yang telah dijelaskan di poin sebelumnya, membuat jerawat lebih sulit sembuh dan bisa meninggalkan bekas lebih lama. 

Warginet yang sering minum minuman manis dan memiliki kulit yang rentan terhadap jerawat, maka konsumsi minuman manis bisa jadi faktor besar yang memperparah kondisi. 

Kurangi atau batasi konsumsi minuman manis dan pilih alternatif yang lebih sehat seperti air mineral, teh herbal tanpa gula, atau infused water. Cermati bahwa perubahan konsumsi minuman juga akan berdampak positif pada aspek lain dari kulit–bukan hanya jerawat tapi juga tekstur, elastisitas, dan warna kulit.

Rekomendasi

0 Komentar

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.