Mana yang Lebih Efektif Turunkan Berat Badan, Olahraga di Pagi Hari atau di Malam Hari?

Berolahraga menjadi aktivitas yang sangat baik untuk menjaga kesehatan tubuh. Warginet bisa berolahraga di pagi hatu ataupun di malam hari sesuai kemampuan. 

Banyak orang memulai program diet dan olahraga dengan semangat tinggi, berharap bisa segera menurunkan berat badan. 

Waktu berolahraga jelas akan sangat berpengaruh besar pada seberapa efektif kegiatan itu dalam membakar kalori.  Banyak orang yang merasa nyaman berolahraga di pagi hari dengan suasana yang asri. Tidak sedikit juga orang memilih untuk berolahraga di sore hari atau di malam hari yang biasanya memiliki energi lebih kuat. 

Menurut artikel yang dipublikasikan di KlikDokter, berbagai penelitian telah mencoba menjawab pertanyaan ini. Salah satunya adalah studi dalam jurnal Obesity yang menunjukkan bahwa individu yang berolahraga secara konsisten di waktu yang sama, terutama pagi hari cenderung lebih berhasil dalam mempertahankan berat badan ideal. Artinya, pagi hari bisa menjadi waktu yang efektif karena mendukung konsistensi, yang merupakan kunci utama dalam penurunan berat badan.

Baca Juga: Rekomendasi 4 Jenis Olahraga untuk Bayi, Cocok guna Melatih Otot Tubuh si Kecil

Studi lain dari Current Biology justru mengungkapkan bahwa tubuh membakar sekitar 10 persen lebih banyak kalori di sore hari dibandingkan pagi atau malam. Hal ini dipengaruhi oleh ritme sirkadian sebagai jam biologis tubuh yang membuat metabolisme lebih aktif di waktu-waktu tertentu.

Dari sisi medis, dokter Dyan Mega Inderawati menyatakan bahwa tidak ada waktu yang mutlak terbaik untuk semua orang. Setiap individu memiliki pola hidup, aktivitas, dan kondisi tubuh yang berbeda. Oleh karena itu, yang terpenting bukan hanya memilih waktu tertentu, melainkan menjadikan olahraga sebagai kebiasaan yang konsisten.

Jika warginet memilih berolahraga di pagi hari, ada sejumlah manfaat yang bisa didapatkan. Selain membantu menciptakan rutinitas yang teratur, olahraga pagi juga bisa meningkatkan kualitas tidur malam karena membantu melancarkan sirkulasi darah sejak dini hari. Namun, perlu diingat bahwa metabolisme tubuh di pagi hari masih lambat dan otot belum sepenuhnya "bangun", sehingga pemanasan perlu dilakukan dengan lebih hati-hati.

Baca Juga: Rekomendasi Olahraga yang Cocok untuk Ibu Hamil di Trimester Pertama

Sebaliknya, jika warginet merasa lebih bertenaga di malam hari, tak ada salahnya berolahraga setelah aktivitas harian selesai. Tubuh sudah cukup hangat dan fleksibel, sehingga risiko cedera bisa lebih rendah. Hanya saja, olahraga malam berpotensi mengganggu tidur karena meningkatnya adrenalin dan hormon stres, apalagi jika dilakukan terlalu dekat dengan waktu tidur.

Waktu berolahraga bisa dilihat dari seberapa baik kondisi tubuh pribadi warginet dan dapat memilihnya sesuai dengan kemampuan. Tidak ada aturan baku yang menyatakan pagi atau malam lebih unggul. Yang terpenting adalah memilih waktu yang bisa warginet jalani secara konsisten, tanpa mengganggu kesehatan atau keseimbangan hidup.

Dengan begitu, apakah warginet suka langsung bergerak di pagi hari sebelum memulai aktivitas pekerjaan? Atau lebih suka memanfaatkan ketenangan malam untuk berolahraga? Apapun pilihannya, pastikan tubuh warginet tetap aktif secara rutin. Karena dalam perjalanan menuju berat badan ideal, konsistensi jauh lebih penting daripada waktu.