Ketika Sungai Cirompang Menentukan Nasib Petani Garut

Sungai Cirompang menjadi penopang hidup petani di Garut. Ketergantungan ini membuat kondisi irigasi yang rusak berdampak langsung pada nasib mereka.

Di Kecamatan Bungbulang, Garut, Sungai Cirompang adalah penopang kehidupan bagi banyak petani. Air yang mengalir dari hulu mengairi sawah di empat desa, menjadi sumber penghidupan yang penting. Keberadaannya membantu menjaga produktivitas pertanian, meskipun tantangan pengelolaan irigasi masih ada.

Baca juga: Pantai Manalusu Garut: Daya Tarik, Aktivitas, dan Harga Tiketnya

Air dan Kehidupan Petani

Bagi para petani di Desa Cihikeu, Bungbulang, Margalaksana, dan Hanjuang, Sungai Cirompang ibarat nadi pertanian. Setiap musim tanam, mereka memanfaatkan pasokan air dari saluran irigasi guna menghidupkan lahan sawah. Di sejumlah wilayah, distribusi air berjalan cukup baik, sementara di bagian lain, pasokan masih perlu diatur agar merata.

Situasi ini mendorong petani mengatur strategi sendiri. Ada yang bergantian mengairi sawah, ada pula yang mencari sumber air tambahan untuk menyedot air. Semua dilakukan demi menjaga lahan yang menjadi bagian vital dari kehidupan dan mata pencaharian mereka.

Upaya Menjaga Irigasi

Perawatan saluran irigasi menjadi pekerjaan bersama antara masyarakat dan pihak terkait. Pembersihan saluran dari sedimentasi atau perbaikan kecil dilakukan secara gotong royong, dengan tujuan memastikan air mengalir ke seluruh area pertanian.

Pemerintah juga berupaya melakukan perbaikan, meski prosesnya membutuhkan waktu dan penyesuaian anggaran. Masyarakat masih menaruh harapan agar langkah-langkah ini mampu mempertahankan fungsi Sungai Cirompang sebagai sumber air yang penting bagi pertanian.

Baca juga: Sungai sebagai Batas Budaya: Begini Kisah Perbatasan Sunda dan Jawa

Nah Warginet, kehidupan para petani di sekitar Sungai Cirompang menunjukkan arti penting kerja sama dalam mengelola sumber daya alam. Selama airnya mengalir, pertanian akan terus berjalan dan memberi manfaat. Menjaga kelestarian sungai berarti juga menjaga masa depan pangan di Bungbulang.

Source: Penilaian Indeks Kinerja Sistem Irigasi (Studi Kasus Daerah Irigasi Cirompang Kabupaten Garut Jawa Barat) - Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi