Beranda Inggris Akui Negara Palestina 108 tahun setelah Deklarasi Balfour
ADVERTISEMENT

Inggris Akui Negara Palestina 108 tahun setelah Deklarasi Balfour

4 jam yang lalu - waktu baca 2 menit
Inggris Akui Negara Palestina 108 tahun setelah Deklarasi Balfour (source;Al Jazeera)

Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer mengumumkan keputusan Inggiris mengakui Negara Palestina. Keputusna diambiil lebih dari 100 tahun setelah Deklarasi Balfour. 

Dikutip dari Al Jazeera, Keir Starmer mengatakan bahwa menghadapi peningkatannya kengerian di Timur Tengah, maka Iggris bertindak untuk menjaga kemungkinan perdamaian. 

"Menghadapi meningkatnya kengerian di Timur Tengah, kami bertindak untuk menjaga kemungkinan perdamaian dan solusi dua negara," ucap Starmer dalam sebuah pernyataan video. 

Pemerinntah Inggris sebelumnya telah menyatakan pada bulan Juli. Yang mana mereka akan mengubah pendekatan lama dengan menunda pengakuan hingga tiba saatnya. Kecuali Israel menghentikan perang Genosida di Gaza. 

Baca juga: Hidup Sehat ala Jepang: Ini dia Makanan yang Bikin Panjang Umur ala Jepang

Inggris juga berkomitmen pada proses perdamian berkelanjutan jangka panjang untuk menghasilkan solusi antar dua negara. Namun, situasi  Gaza semakin memburuk. Sehingga militer israel terus secara sistematis menghancurkan Gaza. Serangan demi serangan terus berlangsung oleh tentara Israel. 

Langkah bersejarah ini terjadi ketika Kanada, Australia, dan Portugal juga secara resmi mengakui kenegaraan Palestina dua hari sebelum dimulainya sidang ke-80 Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNGA), di mana kedaulatan Palestina setelah puluhan tahun  pendudukan dan apartheid oleh Israel  akan menjadi fokus.

Baca juga: Perbandingan Pajak di China dan Indonesia, Siapa yang Lebih Baik?

Starmer telah menjanjikan untuk memberikan sanksi kepada tokoh senior dalam kepemimpinan Hamas dan menekankan bahwa kelompok itu tidak akan memiliki peran dalam masa depan Palestina.

Ia juga menekankan bahwa langkah untuk mengakui negara Palestina tidak akan membuat Hamas semakin berani, yang ia gambarkan sebagai “organisasi teroris brutal yang ingin melihat Israel dihancurkan”.

Rekomendasi

0 Komentar

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.