Adegan Seks di Film Apakah Harus Dihapuskan?
Tidak sedikit film yang memperkuat narasi dan visual nya dengan adegan seks pada jalan cerita yang menjadi pusat pengalihan.
Seperti pada serial You 2018 yang tayang di Netflix. Sebuah film romansa, penuh dengan konflik dan keterangan. Pada jalan cerita You penonton akan mudah memahami alur film yang disuguhi dengan adegan seks antara Joe dan perempuan yang dicintainya.
Dibelakang layar, pemeran Joe pernah meminta secara khusus perihal pembatas adegan seks yang akan di produksi di film You.
Baca juga: Film Aneh yang Bikin Nagih
"Apakah memungkinkan kalau aku tidak perlu beradegan intim lagi?' Ini sebetulnya adalah keputusan yang dibuat sebelum peran (sebagai Joe) kuambil," ungkapnya dikutip dari Tirto.id
Salah satu alasannya ia menyoroti tren adegan seks di Hollywood. Ia menambahkan bahwa ada banyak alasan mengapa kita harus peduli dengan seksualitas, perlu mengeksplorasi lebih penuh makna lagi. Namun, Sayangnya, adegan seks dalam film tidak mampu mewadahi hal itu.
Pengalaman lain dari Hedy Lamarr ketika berakting di Ecstacy. Ia setuju melakukan adegan berenang sambil telanjang tapi dengan angle sorotan jauh dari kamera. Namun yang terjadi, sutradara justru menggunakan lensa teleskopik untuk merekam Hedy.
Selain itu, Karakter Sansa Stark yang diperankan aktirs Sophie Turner, catat Collider, yang digambarkan mengalami pemerkosaan. Padahal pada versi cerita novel, alur cerita seks tersebut tidak ada.
Artinya, adanya adegan seks dalam sebuah film tidak selalu menjadi alur cerita yang berdampak signifikan . Adegan tersebut hadir untuk nilai komersil .
Adegan adegan seks ini akan berpotensi dapat negatif pada artis artis. Apalagi perempuan yang seringkali dijadikan objek yang terasa merugikan. Salah satu kasus pelecehan dalam film pun pernah terjadi pada Léa Seydoux dan Adèle Exarchopoulos di film Blue Is the Warmest Color (2013). Kedua artis dalam film tersebut merasa dipermalukan dengan adegan seks yang berlangsung selama berjam-jam.
Baca juga: 5 Film Animasi Keluarga yang Seru! Cocok untuk Quality Time Bersama Keluarga
Melihat beberapa kasus tersebut apakah adegan seks sekarang memang diperuntukkan sebagai alur atau jalan cerita yang relevan pada film nya? Atau perlu dihapus kan untuk melindungi sesama dunia artis?
Seharusnya adegan seks ditempatkan sebagai penguat dari pengembangan cerita atau penguat dari si karakter yang dibawakan. Jika itu dilakukan, dinamika antar tokoh dapat terjalin dengan baik.
Jika unsur tersebut dihadirkan pada cerita film, hanya untuk sebagai bentuk komersil semata tidak adanya pertimbangan yang relevan dengan alur cerita di film , maka lebih baik adegan seks tersebut tidak perlu ditayangkan dal sebuah karya.
Disamping ini pun, publik sudah semakin melek akan isu konten-konten film . Peningkatan kesadaran film dengan adegan seksualitas perlu dipertimbangkan secara Hati-hati.
0 Komentar
Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.