Beranda Antara Kesehatan Mental Gen Z dan Gen Alpha
ADVERTISEMENT

Antara Kesehatan Mental Gen Z dan Gen Alpha

1 hari yang lalu - waktu baca 3 menit
Antara Kesehatan Mental Gen Z dan Gen Alpha (Source:Freepik)

Generasi muda seperti Gen Z dan Gen Alpha menjadi generasi yang mudah mengalami gangguan pada mental nya.Terutama  karena faktor lingkungan dan gaya hidup yang mereka alami.

Beberapa penelitian dan survei menunjukkan bahwa Gen Z dan Gen Alpha mengalami tingkat stres, kecemasan, dan depresi yang lebih tinggi.

Baca Juga: Tak Selalu Negatif: Ini Manfaat Mengumpat dan Bersumpah Serapah bagi Kesehatan Mental dan Fisik

Kesehatan Mental Generasi Z

Generasi Z ialah seorang yang lahir antara tahun 1997 dan 2012. Sekitar 84% Generasi Z percaya bahwa kesehatan mental merupakan krisis di Amerika Serikat. Dan lebih dari 80% lebih mungkin melaporkan mengalami kecemasan atau depresi dibandingkan generasi yang lebih tua dari sebelumnya. Hal ini dikutip menurut studi terbaru tentang Generasi Z di The Annie E Casey Foundation. 

Sejumlah besar penelitian menunjukkan bahwa usia sekitar 14 - 24 tahun menandai fase formatif kehidupan di mana perubahan kognitif, biologis, dan psikososial yang mendalam sedang terjadi. 

kaum muda ini harus menavigasi peningkatan otonomi, membentuk identitas mereka, mengembangkan keterampilan hubungan dan kehidupan, memperoleh pendidikan dan pelatihan karier, dan banyak lagi. 

Baca juga: Jangan Marah, Ini Cara Menghadapi Anak Tantrum!

Di waktu ini jadi waktu yang rentan bagi kesehatan remaja karena sekitar sekitar 75 persen penyakit mental akan muncul antara usia 10 dan 24 tahun . 

Beberapa studi juga menunjukkan bahwa Gen Z lebih mengalami kecemasan pada mentalnya daripada generasi sebelumnya. Hampir dua pertiga ( 65 %) Generasi Z melaporkan mengalami setidaknya satu masalah kesehatan mental dalam dua tahun terakhir.

Seprti menurut sebuah studi multi-tahun yang dirilis pada tahun 2023. Statistik ini lebih rendah untuk semua generasi yang lebih tua, termasuk milenial ( 51 persen), Generasi X ( 29 persen), dan Boomer ( 14 persen).

Tingginya tingkat penggunaan media sosial. Meningkatnya stres dan konteks sosial akibat isu-isu seperti perubahan iklim. Dan dampak jangka panjang dari ketidakadilan ekonomi adalah penyebab dari kesehatan mental Gen Z. 

Kesehatan Mental Generasi Alpha

Gen Alpha yang tumbuh dengan terbentuknya teknologi, seperti media sosial , dan peristiwa global seperti pandemi , dan perubahan iklim .

Mereka juga tumbuh dewasa di masa meningkatnya kesadaran tentang kesehatan mental dan kesejahteraan emosional. Yang mana mereka cenderung lebih nyaman dengan teknologi dan komunikasi virtual dibandingkan generasi sebelumnya. 

Generasi Alfa terdiri dari anak-anak dari generasi Milenial dan Generasi Z. Kedua kelompok ini umumnya lebih terbuka tentang kesehatan mental dibandingkan generasi sebelumnya, meskipun Gen Z menurut survei mengalami kesehatan mental lebih tinggi. 

 Generasi Alfa tampaknya cenderung mengalami tingkat kecemasan dan depresi yang lebih tinggi. Hal ini akan mengikuti tren yang dialami Generasi Generasi Z. Karena selama tahun pertama pandemi COVID-19, sekitar satu dari empat anak muda di seluruh dunia merasa depresi. 

Baca juga: Breadcrumbing dalam Suatu Hubungan? Kenali Tanda-tandanya!

Para ahli belum menentukan tanggal lahir Generasi Alpha. Tapi, kemungkinan mereka lahir tahun 2010 - 2025. Nama lain yang mungkin untuk kelompok ini adalah Generasi C (mengacu pada pandemi COVID-19 ). 

Penyebab dari Gen Alpha dipicu karena tumbuh dengan teknologi digital yang lebih canggih. Seperti Streaming, aktivasi suara, media sosial, dan ponsel pintar, yang kini menjadi bagian penting dalam kehidupan. 

Teknologi ini kemungkinan besar akan memengaruhi cara Generasi Alpha mengakses layanan kesehatan mental. Para peneliti telah mengaitkan penggunaan media sosial dengan risiko kesehatan mental bagi gen alpha

Generasi Alpha sangat memungkin menghadapi konsekuensi kesehatan mental akibat kecanduan waktu layar , perundungan daring , perbandingan, perfeksionisme , gosip, media yang marah, dan doomscrolling .

Secara kesimpulannya, Gen Z dan Gen Alpha memang lebih rentan terhadap masalah kesehatan mental karena berbagai faktor, tetapi generasi mereka lebih terbuka dan peduli terhadap isu-isu kesehatan mental dibanding generasi sebelumnya.

Rekomendasi

0 Komentar

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.