3 Kesenian yang Terinsiprasi dari Domba Garut

Domba Garut jadi salah satu hewan yang banyak diminati karena kegagahannya dan keunikannya. Disisi lain, ada tiga kesenian baru yang terinspirasi dari Domba Garut loh!

Di Jawa Barat Domba Garut memang dikenal dengan tradisi "adu domba" atau permainan ketangkasan domba. Hal ini jadi tradisi yang unik berasal dari Garut, dan sudah jadi bagian kebudayaan lokal. 

Domba Garut mulai dikenal pada masa pemerintahan Bupati Suryakanta Legawa (1815-1829) di Garut. Mulai berkembang menjadi tradisi yang unik dan memiliki nilai budaya tinggi bagi masyarakat Garut. Untuk bisa memelihara Domba Garut pun tidak semudah itu, adanya beberapa aturan khusus yang harus diketahui saking berbeda dan spesialnya dari domba lainnya. 

Berkaitan dengan keunikannya yang dimiliki Domba Garut, ternyata ada tiga kesenian yang terinspirasi dari Dombe Garut, menurut buku Sejarah Pelestarian Budaya Garut dikutip dari pikiranrakyat.com, berikut penjelasannya. 

Baca juga: Fakta Unik Bahasa Sunda yang Perlu Warginet Ketahui

1. Dodombaan

Kesenian Dodombaan ini pertama kali muncul di daerah Bayongbong, Garut. Dodombaan ini merupakan kesenian perpaduan dari seni Jampana dan juga kesenian adu ketangkasan Domba Garut. Kesenian ini merupakan refleksi dari kegagahan dan perkasanya Domba Garut. 

Tanpilan Dodombaan Garut melibatkan Jampanan berbentuk Domba Garut yang dipangul dengan dua pesilat. Gamelan an kendang pencak ini menjadi musik yang mengiringi kesenian Dodombaan ini. Jampana tersebut berlaga di arena dengan pesilat seolah olah menirukan gerakan Domba yang sedang bertarung. 

2. Badogar

Kesenian Badogar atau Seni Barnagsai Domba Garut diinisiasi oleh seseorang bernama Cecep Surahman. Badogar adalah seni helaran tari dan musik tradisional gamelan yang dilengkapi ddengan tarangtang, kecrek, dan kohkol. Alat tersebut nantinya akan ditabuh menghasilkan irama yang dinamis dan interaktif setiap tampilannya. 

Kesenian Badogar ini biasanya ditampilkan saar acara besar seperti ulang tahun peresmian kota, sambutan tamu, pernikahan, dan khitanan.  Pertunukkan ini meniru gerakan adu domba menggunakan topeng yang besar dengan iringan musik tradisional dan gerakan yang mirip dengan kesenian Reog Ponogoro. 

Baca juga: Sunda Besar dan Sunda Kecil, Wilayah Apa Sebetulnya?

3. Raksa Dogar

Kesenian Raksa Dogar ini bukan hanya sebatas kesenian yang bisa dilihat, ditampilkan, dan dilestarikan oleh masyarakat. Namun, kesenian ini juga jadi salah satu upaya untuk mengembangkan ternak Domba Garut. Kesenian ini lahi di daerah kecamatan Cilawu, Garut. Dibutuhkan oleh dua Domba Garut yang diusung delapan orang, sambil diiringi reog dan juga pencak silat.