Tren Mukbang Menyimpan Sisi Gelap pada Kesehatan
Ahli gizi menjelaskan bahwa tren Mukbang yang marak terjadi saat ini terdapat dampak pada kesehatan. Seperti gangguan pencernaan, dan obesitas.
Aktivitas Mukbang sering kali jadi tontonan yang terdapat di media sosial seperti youtube. Banyak influencer atau mungkin orang biasa yang memanfaatkan platform tersebut sebagai konten Mukbang yang sedang tren saat ini.
Seperti salah satu content creator mukbang yang cukup terkenal di Indonesia adalah tanboy kun. Dirinya pernah mendapat penghargaan sebagai Content Creator Kuliner Terfavorit 2021, karena viralnya konten mukbangn yang dibuatnya. Selain Tanboy kun, ada banyak content creator lain yang memanfaatkan konten Mukbang di Indonesia.
Biasanya aktivitas yang dilakukan oleh food vloger mempertonton Mukbang degan berbagai rasa. Namun, berdasarkan observasi banyak food vloger yang menyajikan konten Mukbang dengan makanan pedas.
Baca juga: Terapkan 6 Cara ini Agar Rambut Tidak Mudah Rontok
Makanan pedas atau tidak jika kandungan makanan terlalu berlebihan dan mengandung kolestrol tinggi akan tidak baik pada kesehatan. Contonya yang dialami oleh Tanboy Kun yang dikabarkan pernah tumbang saat makan empat bebek dan tongseng kambing secara berlebihan lewat konten Mukbang nya.
Contoh kasus lain, seperti tiktokers dari luar yang terkenal dengan konten Mukbang nya sampai meninggal dunia karena dipicu obesitas. Selain itu, kasus sama terjadi pada seorang kreator Tiongkok sampai meninggal dunia karena makan berlebihan. Di dalam perutnya terdapay banyak makanan yang belum tercerna sehingga menyebabkan usus mengelami pendarahan hebat.
Pada contoh kasus tersebut menjadi peringatan bagi kita semua, khususnya untuk food vloger, para konten kreator, dan lainnya dalam membuat konten Mukbang dengan tidak berlebihan demi menjaga kesehatan.
Pengamat kesehatan sekaligus peneliti Griffith University, Dicky Budiman, menjelaskan kalau konten Mukbang ini sangat berisiko baik jangka pendek dan jangka panjang.
“Penyebabnya akan ada jangka pendek yang berdampak pada gangguan pencenaan, seperti kembung, nyeri ulu hati atau gastritis, dan juga reflux, asam lambung atau GERD. Selain itu, terjadi lonjakan gula darah, apalagi kalau yang dikonsumsi itu karbohidrat dan gula yang tinggi, akan berisiko hiperglikemia, " ucapnya dikutio dari Tirto.id.
Baca juga: Sumber Makanan Berkarbohidrat Selain Singkong dan Nasi Merah
Pada dammpak jangka pendek ini pun, seorang yang makan berlebihan, akan mengalami ketidakseimbangan elektrolit, dan dehidrasi . Jangka panjang ini bisa sampai menyebabkan obesitas, kegemukan, karena aktivitas Mukbang yang terus menerus duduk sehingga konsumsi energi yang dibutuhkan jaluh melebihi kebutuhan harian.
Gagal jantung akut, dan potensi kanker juga akan bisa terjadi jika olahan makanan yang tinggi akan daging dan kadar gula tinggi. Gangguan psikologis seperti binge eating disorder akan kemungkinan berisiko terjadi.
Maka dari itu, masyarakat yang menonton konten Mukbang harus bisa menjaga kontrol emosional pada diri sendiri. Harus bisa membedakan lapar fisik atau lapar emosianal. Bagi food vloger atau content creator lainnya yang menyajikan konten Mukbang, sebaiknya menujukkan porsi makan yang normal. Karena ini akan berdampak pada kesehatan yang bahkan sampai bisa menimbulkan risiko kematian.
0 Komentar
Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.