Beranda Sering Dikira Gereja, Ini Dia Keunikan Masjid di Garut yang Bergaya Art Deco
ADVERTISEMENT

Sering Dikira Gereja, Ini Dia Keunikan Masjid di Garut yang Bergaya Art Deco

3 jam yang lalu - waktu baca 2 menit
Sering Dikira Gereja, Ini Dia Keunikan Masjid di Garut yang Bergaya Art Deco (Source:tintaputih.net.id)

Keberadaan masjid yang bergaya Art Deco sering kali dikira Geraja. Padahal Kebradaan masjid tersebut memiliki proses penyebaran Islam yang bersejarah di Garut. 

Masjid Asyuro yang bergaya Art Deco berlokasi di Desa Sukarasa, Kecamatan Pangatikan, Garut. Keberadaan masjid tersebut konon memiliki peran penting di Garut saat proses penyebaran Islam. 

Masjid tersebut berada di tengah komplek Pesantren dan pemukiman rumah warga. Keberadaan masjid tersebut yang memiliki peran penting dalam penyebaran agama Islam, seringkali dikira bukan sebagai tempat beribadah umat Islam, melainkan banyak yang mengira Gereja. 

Baca juga: Mengenal Kampung Pulo dan Kampung Dukuh, 2 Kampung Adat Utama di Garut

Karena penampilan dari masjid tersebut bergaya Art Deco atau model bangunan era kolonial Belanda dengan cat warna putih. 

Masjid ini juga jadi saksi bisu saat perang pecah di Garut, banyak warga yang berbondong-bondong lari ke Masjid Cipari untuk bersembunyi. Itulah mengapa banyak sekali bekas peluru yang bersarang di dinding-dinding masjid.

Dikutip dari bandung.bisnis.com, Ketua DKM Asyuro Dadang menyebutkan Masjid Asyuro tersebut berdiri diatas tanah yang diwakafkan oleh K.H Abdul Kudul dan K.H Yuduf Tauziri. Yang dimulai pembangunannya tahun 1933 yang diarsiteki oleh aktivisis Syarikat Islam, Abi Kusno Cokrosuryo. Pmebangunan dimulai tahun 1933 dan selesai tahun 1936. 

Baca juga: Mengenal Sunan Rumenggong, Penyebar Islam Keturunan Prabu Siliwangi

Masjid ini tidak mengalami banyak perubahan yang signifikan agar tidak menghiangkan ciri khas dari masjid tersebut. Banyak warga mengira, masjid yang berada di Kampung Cirapi ini adalah sebuah rumah ibadah untuk umat nasrani.

Rekomendasi

0 Komentar

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.