Olahraga Sederhana yang Menyehatkan untuk Bayi

Tak hanya orang dewasa saja yang membutuhkan olahraga, bayi juga memiliki olahraga sederhana yang menyehatkan, berikut ulasannya. 

Otot bayi perlu dilatih untuk pertumbuhannya. Agar bisa bergerak, tumbuh bermain dengan lancar. Olahaga dapat membawa kebermanfaatan untuk kesehatan tubuh. Maka dari itu, aktivias ini perlu dlakukan sejak usia dini. 

Olahraga untuk bayi dipersiapkan pada otot tubuhnya agar lebih kuat menopang kepala, dan tubuhnya saat duduk, merangkat, atau berjalan. 

Baca juga: Makanan Olahan dan Minuman Manis Bisa Bikin Gangguan Demensia

Seperti halnya orang dewasa, kebermanfaatan olahraga pastinya sangat baik untuk tubuh. Bayi yang rutin melakukan aktivitas yang aktif atau bergerak secara sederhana cenderung akan tidur lebih nyenyak dan tubuh lebih fit. 

Jenis Olahraga untuk Bayi 

Untuk mengetahui lebih jelasnya lagi, apa saja jenis atau aktivitas olahraga sederhana dan menyehatkan untuk bayi, berikut penjelasannya. 

1. Tengkurap

Posisi tengkurap pada bayi akan melatih otot-otot tubuh diagian atas si bayi, seperti di perut, punggung, leher, dan bahu. 

2. Sit up

Melansir Parents, latihan sit up pada bayi bisa dilakukan dengan mengubah posisinya dari tiduran menjadi duduk. Gerakan ini dapat memperkuat otot-otot bahu, inti, lengan, dan punggung si kecil. Pada jenis latihan ini dilakukan oleh bayi yang sudah masuk suaia 6 minggu atau lebih untuk menurunkan risiko cedera. 

Baca juga: Setelah Makan Terasa Ngantuk? Begini Penjelasannya

3. Bersepeda

Latihan atau aktivivas unuk bayi selanjutnya adalah bersepeda. Gerakan ini bukan berarti harus meletakkan bayi diatas sepeda, tapi gerakan mengayuh sepeda lah yang harus ditiru si bayi. DIlansir dari klikdokter, gerakan ini bisa dilakukan sebanyak 3–5 kali, kemudian istirahat. Saat melakukannya, pastikan untuk memberikan kontak mata dan interaksi pada bayi agar mereka tetap merasa nyaman.

4. Olahraga ambil benda

Gerakan olahraga ini melatih bayi untuk membangun kemampuan menggemgam, tingkatkan koordinasi tangan dan mata si bayi. Aktivitas ini juga dapat membantu kembangkan otot, otot di bahu, lengan, dan tangan pada bayi. Kondisi ini biasanya dimulai saat si kecil berusia 3 atau 4 bulan.