Mitos Kayu Jengkol ala Orang Sunda: Hindari Rumah dari Bahaya Maling!
Orang Sunda percaya bahwa tanaman bukan hanya sebagai makhluk hidup, tetapi juga bagian dari mewarnai kehidupan. Seperti mitos tentang kayu dari pohon jengkol.
Di Sunda, Jengkol dimasak dengan berbagai cara. Seperti di semur, goreng biasa, atau hidangan lezat dan legit lainnya bersama dengan sambal goreng pedas. Atau bisa juga makan jengkol muda secara mentah.
Bagi masyarakat Sunda, terdapat mitos pohon jengkol dapat menghindari rumah dari bahaya maling atau pencurian. Semacam anti-maling yang memengaruhi pencuri secara supranatural.
Pohon Jengkol bisa tumbuh tinggi sampai 20 meter. Batangnya tegak, bentuk bulat, dan berwarna cokelat gelap. Daunnya rimbun dengan bentuk lonjong, dan tumbuh saling berhadapan.
Baca juga: Kerajinan Khas Sunda yang Unik dan Cocok Jadikan Cinderamata
Warna ungu jadi ciri khas dari daun Jengkol. dengan mahkota nya yang lonjong berwarna putih kekuningan. pohon jengkol juga menghasilkan buah dan biji yang sangat digemari, terutama di Asia Tenggara. Buah jengkol berbentuk bulat pipih dan berwarna cokelat kehitaman.
Dilansir dari detikjabar, kayu dari pohon jengkol memiliki keunikan pada sisi spiritual yaitu sebagai penjaga dari ancaman maling . Seperti misalnya Kayu jengkol jika dipakai kusen, atau sebagai bagian cemped antara kaca dengan kayu, tidak perlu seluruh bagian konstruksi yang menggunakan kayu full menggunakan kayu jengkol, melainkan sedikit saja.
Kegunaanya, orang harus tetap waspada dan tidak lupa dalam mengunci rumah menjelang malam. Untuk memastikan semua terkunci sebelum rumah ditinggal oleh penghuninya. Dengan demikian, kemungkinan rumah disatroni maling menjadi sangat kecil.
Baca juga: 3 Dongeng Sasakala Bahasa Sunda yang Mengisahkan Terciptanya Beberapa Tempat Wiisata di Jawa Barat
Mitos tersebut dipercaya oleh beberapa orang Sunda, jika terdapat maling yang masuk dan rumah tersebut dibagian pintu atau jendelanya terdapat kayu dari pohon jengkol maka seketika pandangan dari maling tersebut akan terasa gelap saat masuk rumah.
Selain mitos dari kayu pohon jengkol tersebut yang dapat menghindari maling, juga dipercaya menjadi bagian dari pengamanan konstruksi atau ornamen rumah yang cukup baik.
0 Komentar
Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.