Israel Dikecam PBB atas Serangan dan Krisis di Gaza
Serangan Israel di Gaza tewaskan puluhan warga, zona kemanusiaan ikut jadi target, sementara Hamas buka peluang gencatan senjata di tengah krisis.
Situasi di Gaza kembali memanas setelah serangan Israel menewaskan puluhan warga sipil. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menuding Israel melakukan pelanggaran serius hak asasi manusia, sementara kondisi kemanusiaan di Gaza kian memprihatinkan.
Puluhan Korban di Gaza
Serangan udara dari Israel dilaporkan menghancurkan lebih dari 50 bangunan dan ratusan bangunan lainnya rusak sebagian. Kementerian Kesehatan Palestina menyebut sedikitnya 52 orang meninggal dunia, termasuk anak-anak akibat kelaparan dan malnutrisi di tengah blokade bantuan.
Selain korban sipil, seorang jurnalis Palestina bernama Osama Balousha juga tewas dalam serangan tersebut. Data resmi menunjukkan hampir 250 jurnalis telah menjadi korban sejak perang dimulai, menjadikannya konflik paling mematikan bagi pekerja media dalam sejarah modern.
Zona Kemanusiaan Diserang
Israel kembali memberikan ancaman evakuasi dengan mendesak penduduk agar meninggalkan wilayah tertentu di Gaza City. Penduduk diarahkan ke wilayah al-Mawasi yang diputuskan sebagai "zona kemanusiaan". Namun kenyataannya, wilayah ini juga berulang kali dibombardir oleh militer Israel.
Kondisi al-Mawasi kini semakin padat, dihuni lebih dari 800.000 orang yang tinggal di tenda-tenda darurat. Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanches pun menanggapi situasi ini dengan menjatuhkan sanksi baru terhadap Israel, termasuk melarang kapal dan pesawat pembawa senjata singgah di negaranya.
Hamas dan Tepi Barat
Di sisi lain, Hamas menyatakan siap untuk membahas gencatan senjata setelah menerima tawaran yang diajukan oleh Amerika Serikat. Meski begitu, mereka meninjau ketentuan yang ditawarkan masih menguntungkan Israel, terutama terkait penarikan pasukan yang disertai persyaratan tertentu.
Sementara itu, kekerasan juga meluas ke Tepi Barat. Penembakan oleh kelompok bersenjata Palestina menewaskan enam orang, yang kemudian dibalas dengan operasi militer Israel. Aksi ini semakin memperkuat tudingan bahwa Israel menggunakan kekerasan sebagai bentuk hukuman kolektif terhadap warga Palestina.
Baca juga: Israel Serang Gaza, Kelaparan Paksa Jadi Senjata Perang
Nah Warginet, konflik di Gaza semakin menampakkan krisis kemanusiaan yang membutuhkan perhatian dunia. Kecaman internasional terhadap Israel terus berdatangan, namun penderitaan rakyat Palestina belum juga mereda.
0 Komentar
Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.