Beranda Garut Rasa Musik: Melirik Musisi-Musisi Keren dari Kota Dodol
ADVERTISEMENT

Garut Rasa Musik: Melirik Musisi-Musisi Keren dari Kota Dodol

4 jam yang lalu - waktu baca 3 menit
Garut Rasa Musik: Melirik Musisi-Musisi Keren dari Kota Dodol. Source (Freepik)

Garut yang dikenal dengan keindahan alam dan dodolnya, ternyata menyimpan kekayaan lain yang tak kalah manis, yaitu musisi-musisi berbakat dengan karya yang beragam dan berkualitas. 

Lebih dari sekadar kota kecil, Garut telah melahirkan banyak musisi berbakat yang berhasil mengukir namanya, baik di panggung lokal maupun internasional. Mulai dari genre metal yang menghentak dunia hingga pop yang menenangkan jiwa, para musisi Garut membuktikan bahwa kota ini memiliki skena musik yang hidup dan kreatif.

Baca Juga: Keren Pisan! Voice of Baceprot Guncang Jepang dan Ditonton 20 Ribuan Orang

Voice of Baceprot: Menggebrak Dunia dengan Metal Berhijab

Di antara semua talenta dari Garut, Voice of Baceprot (VoB) adalah nama yang paling fenomenal. Band metal yang beranggotakan tiga perempuan berhijab yaitu Marsya (vokal/gitar), Widi (bas), dan Sitti (drum), berhasil mematahkan stereotip dengan musik metal mereka yang penuh energi dan lirik yang menyuarakan isu-isu penting. Mereka bukan hanya sekadar band metal, tetapi juga simbol perlawanan, pemberdayaan perempuan, dan kebebasan berekspresi.

VoB telah mengukir sejarah sebagai band Indonesia pertama yang tampil di festival musik bergengsi dunia seperti Glastonbury Festival di Inggris dan Wacken Open Air di Jerman. Keberhasilan mereka telah menarik perhatian media internasional, termasuk The Guardian dan New York Times, yang memuji keberanian dan bakat mereka. Melalui musiknya, VoB membuktikan bahwa Garut adalah tempat lahirnya talenta yang memiliki semangat global dan pesan yang kuat.

Tsoht: Menjelajahi Kedalaman Emosi Lewat Musik Indie

Tshot adalah sebuah band indie yang mengambil jalur berbeda dengan musik yang lebih melankolis dan introspektif. Mereka mulai mendapat perhatian luas melalui single mereka yang berjudul "Mariana".

Lagu ini bukanlah sekadar lagu cinta biasa, melainkan sebuah persembahan tulus yang menggambarkan kasih sayang, kerinduan, dan ketangguhan seorang ibu. Liriknya yang puitis dan aransemen musik yang syahdu berhasil menyentuh hati banyak pendengar.

Eksistensi Tsoht semakin diperkuat dengan partisipasi aktif mereka di berbagai acara musik lokal, termasuk DCDC ShoutOut Day di Garut. Hal ini menunjukkan bahwa Tsoht tidak hanya sekadar band dengan lagu viral, tetapi juga bagian penting dari komunitas musik yang terus hidup dan berkembang di Garut.

Ronaswara: Melukis Kisah Lewat Lagu Pop yang Harmonis

Untuk warginet penikmat musik yang mencari ketenangan, Garut memiliki Ronaswara. Band ini berhasil memikat pendengar dengan genre pop yang harmonis dan lirik yang begitu personal. Karya-karya mereka, seperti mini album "Titik Temu" dan lagu-lagu populer seperti "Lebih Dari Ini", sering kali menjadi teman setia yang menemani saat-saat merenung.

Musik Ronaswara terasa seperti narasi yang mengalir, menceritakan tentang perjumpaan, perpisahan, dan segala emosi yang menyertai perjalanan hidup.

Dengan musiknya, Ronaswara membuktikan bahwa Garut adalah tempat di mana berbagai genre musik dapat tumbuh subur. Mereka memberikan warna berbeda dalam skena musik Garut, menunjukkan bahwa di balik hingar bingar rock, ada ruang untuk melodi-melodi yang lembut dan lirik yang menenangkan.

Baca Juga: Melestarikan Budaya: Ini Kesenian Khas Garut yang Masih Eksis Hingga Saat Ini!

Simatakaca: Mengusung "Lazy Pop" untuk Jiwa yang Santai

Simatakaca, sebuah proyek musik solo dari Aldy Rheva Irawan. Dengan identitas genre yang unik, yaitu "Lazy Pop", Simatakaca menciptakan musik yang pas didengarkan saat ingin bersantai dan merayakan waktu sendirian. Lagu-lagu seperti "Sakit" dan "Jauh Di Sana" menjadi cerminan dari perasaan jujur dan keresahan yang seringkali terpendam. Aldy berharap karyanya bisa menjadi "tempat pulang yang aman dan nyaman" bagi para pendengarnya.

Simatakaca membuktikan bahwa talenta musik Garut tidak hanya terbatas pada band, tetapi juga bisa datang dari musisi-musisi solo dengan karakter yang kuat dan lirik yang mendalam. Dengan dua album yang telah dirilis, Simatakaca semakin memperkuat posisinya sebagai salah satu musisi indie paling menarik dari Garut.

Jelas terlihat bahwa Garut bukanlah sekadar kota kecil, melainkan gudang talenta musik yang kaya dan beragam. Mereka menunjukkan kepada dunia bahwa Garut adalah kota dengan kekayaan budaya yang lebih dari sekadar dodol dan pemandangan indah, tetapi juga sebuah rumah bagi kreativitas dan bakat musik yang tak terbatas.

Rekomendasi

0 Komentar

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.