Presiden Prabowo: Polisi yang Lakukan Kekerasan Saat Demo Bisa Jadi Khilaf
Presiden Prabowo Subianto menanggapi insiden bentrokan antara aparat kepolisian dan massa demonstrasi yang terjadi belakangan ini. Ia menyebut, tindakan represif yang dilakukan sebagian anggota kepolisian bisa saja dipicu oleh kekhilafan maupun keterpaksaan saat menjalankan tugas penegakan hukum.
“Kadang-kadang, namanya menegakkan hukum, ada yang khilaf, ada juga yang karena keterpaksaan,” ujar Prabowo usai menjenguk anggota polisi yang terluka di RS Polri Kramat Jati, Jakarta, Senin (1/9).
Baca Juga: Cerita Prabowo, Kasihan dengan Menteri Kerja 7 Hari Sepekan
Prabowo juga menegaskan, Polri tetap berkomitmen menindak tegas anggotanya yang terbukti melakukan pelanggaran. Saat ini, menurutnya, penyelidikan tengah dilakukan untuk memastikan apakah ada tindakan aparat yang keluar dari prosedur.
“Kalau ada kesalahan, tentu akan ditindak. Tapi jangan lupa, puluhan petugas juga jadi korban saat menjaga keamanan. Polisi siang malam bekerja untuk melindungi rakyat di seluruh pelosok tanah air,” kata Prabowo.
Ia menambahkan, pihak yang paling bertanggung jawab atas jatuhnya korban sipil maupun aparat adalah para provokator yang memicu kerusuhan.
Baca Juga: Netizen: Anggota DPR Harus Memiliki Gelar S2 dan Skor TOEFL Minimal 500
Dalam kunjungannya, Prabowo menekankan pentingnya hadir secara langsung untuk memberikan dukungan kepada para polisi yang terluka beserta keluarganya.
Ia menyampaikan apresiasi atas pengorbanan yang telah mereka berikan, sekaligus menegaskan bahwa mereka berhak memperoleh penghargaan, kenaikan pangkat, hingga kesempatan masuk sekolah kedinasan sebagai bentuk penghormatan negara.
0 Komentar
Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.