Beranda Mengenal Sosok Kapten Harun Kabir, Pejuang Kemerdekaan yang Nyaris Terlupakan
ADVERTISEMENT

Mengenal Sosok Kapten Harun Kabir, Pejuang Kemerdekaan yang Nyaris Terlupakan

15 jam yang lalu - waktu baca 2 menit
Mengenal Sosok Kapten Harun Kabir, Pejuang Kemerdekaan yang Nyaris Terlupakan. (Source: Instagram/@bukumerdeka99)

Kapten Harun Kabir merupakan salah satu pahlawan Indonesia yang berjasa dalam masa Revolusi Fisik, khususnya di wilayah Bogor-Sukabumi-Cianjur. 

Meski namanya telah diabadikan sebagai nama jalan di beberapa kota, kisah hidup dan perjuangannya masih kurang dikenal luas. Dengan menggali latar belakangnya, kita dapat memahami bagaimana Harun Kabir meninggalkan kemewahan bangsawan Sunda untuk bergabung dengan perjuangan rakyat demi kemerdekaan Republik Indonesia.

Harun Kabir lahir pada 5 Desember 1910 di Kepatihan Bandung, dari keluarga menak Sunda. Sebelum terjun ke medan perang, ia pernah menjabat sebagai Asisten Residen Bogor pada masa pemerintahan Hindia Belanda. 

Meskipun berasal dari kalangan elit tradisional, sejak muda Harun sudah menunjukkan kepekaan sosial terhadap nasib para kuli perkebunan di Priangan, dan memilih untuk berpihak pada rakyat kecil. 

Baca Juga: Mengenal KH. Anwar Musaddad, Pencetus UIN di Indonesia Asal Garut

Setelah proklamasi kemerdekaan, Harun Kabir mendirikan organisasi perjuangan bernama Laskar Ciwaringin 33, yang mengambil nama dari alamat rumahnya di Jalan Ciwaringin 33, Kota Bogor. Laskar ini kemudian dilebur ke dalam Tentara Keamanan Rakyat (TKR) dan Harun diangkat sebagai Kepala Staf Brigade Suryakencana, membawahi wilayah Bogor, Cianjur, dan Sukabumi. 

Laskar ini kemudian dilebur ke dalam Tentara Keamanan Rakyat (TKR) dan Harun diangkat sebagai Kepala Staf Brigade Suryakencana, membawahi wilayah Bogor, Cianjur, dan Sukabumi.

Pada pagi hari tanggal 13 November 1947, pasukan Belanda mengepung gubuk persembunyian Harun Kabir di Kampung Bukit Cioray, Cianjur Selatan. Ia bersama dua pengawalnya dihadapkan dan kemudian dieksekusi depan keluarga, dengan teriakan “Merdeka!” sebagai kata terakhirnya. Peristiwa ini menggambarkan betapa teguhnya ia mempertahankan sikap dan perjuangan hingga titik darah penghabisan.

Meskipun jasanya sangat besar, Harun Kabir masih tergolong pahlawan yang kurang dikenal publik. Bahkan di Kota Bogor, tempat ia bertempur dan membangun markas perjuangan, belum semua warga mengenal sosoknya. Untuk itu, buku berjudul ‘Demi Republik: Perjuangan Kapten Harun Kabir 1942-1947’ telah diterbitkan untuk mengenalkan kembali kisahnya kepada generasi sekarang. 

Baca Juga: Jejak Mahatama Gandhi dalam Protes Politik Global

Cerita Harun Kabir bukan sekadar kisah heroik masa lalu, tetapi juga panggilan bagi generasi muda untuk memahami bahwa kemerdekaan tidak lahir begitu saja, namun melalui pengorbanan yang besar. Pengabadian namanya sebagai nama jalan dan pembahasan kembali kisahnya akan memperkuat rasa nasionalisme dan penghargaan terhadap pejuang-pejuang yang terlupakan.

Kapten Harun Kabir adalah sosok yang dengan sadar meninggalkan kehidupan bangsawan untuk bergabung ke dalam perjuangan rakyat demi kemerdekaan. Dari pembentukan Laskar Ciwaringin 33 hingga pengorbanannya di Cianjur, jejaknya adalah bukti nyata betapa luas dan dalam perjuangan Indonesia. Meskipun masih kurang dikenal, warisan Harun Kabir layak untuk dikenang dan dijadikan inspirasi generasi sekarang.

Rekomendasi

0 Komentar

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.