Domba Garut: Sejarah, Ciri Fisik, Fungsi, Harga, dan Budaya (Panduan Lengkap)
Domba Garut menjadi salah satu warisan nasional yang dimiliki Kabupaten Garut, Jawa Barat. Berbeda dengan perawakan domba domestik maupun domba lainnya, domba garut memiliki keistimewaan. Keistimewaan tersebut terlihat dari karakteristiknya serta asal-usul domba ini.
Dari sejarah hingga kisaran harga, mari mengenal domba garut yang telah
ASAL-USUL DOMBA GARUT
Domba garut digadang-gadang menjadi domba yang istimewa sebab terlahir dari kawin silang 3 varietas domba. Mengutip dari situs resmi DKPP Jawa Barat, hasil persilangan domba garut berasal dari domba Jawa, domba varietas Cape dari Afrika Selatan, dan Merino dari Meksiko yang dibawa langsung oleh kolonial Belanda.
Tentunya, nama ‘Garut’ yang disematkan pada domba ini merujuk pada daerah yang mengembangkan domba ini, Kabupaten Garut. Diketahui populasi domba garut telah mencapai 970.500 ekor yang dapat ditemukan di sejumlah daerah, seperti Garut, Bandung, dan Sumedang.
KARAKTERISTIK DOMBA GARUT
Alhasil dari kawin silang domba Jawa, domba Cape, dan domba Merino, domba garut memiliki ciri-ciri fisik yang berbeda dengan domba umumnya. Salah satunya dari bentuk telinga dan ekor. Hal ini dipaparkan oleh paparan Denie Hariyadi, dosen Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran.
Melansir dari situs resmi Universitas Padjadjaran, kuping domba garut termasuk kombinasi rumpung atau ngadaun hiris. Sementara buntutnya memiliki ekor ngabuntut beurit atau ngabuntut bagong. Tidak lain kuping domba garut berukuran kecil dan ekornya memiliki bentuk segitiga lebar tanpa lemak yang mengecil di ujung ekornya.
Bentuk tubuh domba garut bisa dikatakan lebih besar dan memiliki daging yang cukup banyak. Berat bobot domba jantannya dapat mencapai 60–80 kg. Sementara domba betina mencapai 40–50 kg. Tidak heran banyak sekali masyarakat yang menjadi peminat daging domba garut.
Bukan hanya soal daging yang berbeda dari domba lain, aspek lain yang membedakan dengan domba lainnya ialah bentuk tanduknya yang melingkar dan kokoh. Bentuk fisiknya yang kuat, lincah, dan kebal dari penyakit juga menjadikan domba ini lebih unggul.
HARGA PASARAN DOMBA GARUT
Membicarakan tentang harga pasarnya tentu bervariasi. Umumnya, harga domba garut yang biasa dijual dapat mencapai 1,7-4 juta rupiah sebagai hewan ternakan saja.
Sementara domba garut yang masuk klasifikasi kelas B mencapai puluhan juta, kelas A dapat hingga ratusan juta rupiah. Mahalnya harga domba garut juga dapat dipengaruhi dari seberapa banyak domba garut tersebut memenangkan kontes adu ketangkasan, perawatannya, hingga fisiknya yang terlihat baik. Untuk mengetahui apa saja perbedaan antar kelas bisa baca artikel yang berjudul Jangan Sampai Salah! Ini Perbedaan Domba Garut Kelas A, B, dan C.
BUDAYA TRADISI DOMBA GARUT
Pada tahun 2021, Kementerian Pertanian telah meresmikan domba garut sebagai sumber daya genetik nasional. Namun, sebelum kabar gembira ini datang, Garut telah memiliki tradisi yang tumbuh menjadi kearifan lokal yang sampai saat ini masih dilestarikan. Namanya Seni Adu Domba Garut.
Tradisi ini menjadi wadah untuk membuktikan keunggulan domba-domba yang dimiliki para peternak domba garut. Melansir dari Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat, domba garut akan dilatih untuk mengikuti lomba ketangkasan. Berbagai penilaian dalam seni adu domba garut ini dapat berupa penampilan, teknik pukulan, postur, keberanian, serta kesehatan domba.
Seni adu domba garut tidak sekadar adu fisik para domba saja. Acara ini diiringi dengan musik tradisional dan tarian sebagai hiburan lain. Tradisi ini telah tumbuh sejak turun temurun sehingga menjadi warisan budaya Garut.
0 Komentar
Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.