Ditegur Mendagri, Pemkab Garut Sadari Membutuhkan Pabrik Silase Mandiri
Garut, Infogarut.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut baru-baru ini dilaporkan menerima teguran keras dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, terkait tata kelola sumber daya yang vital.
Teguran dari pusat ini menjadi 'alarm' penting yang secara langsung menyoroti kelemahan dan ketergantungan daerah, khususnya pada sektor penyediaan pakan ternak atau pengolahan biomassa melalui teknologi silase.
Menurut informasi yang beredar di berbagai media, teguran Mendagri tersebut menyoroti lambatnya respons Pemkab Garut dalam membangun infrastruktur pendukung yang dapat menjamin kemandirian daerah.
Salah satu poin krusial yang disorot adalah tidak adanya fasilitas produksi silase yang memadai di wilayah Garut.
Baca Juga: Identifikasi Kerangka di Gubuk Cibatu: Polres Garut Ambil Langkah Tes DNA untuk Ungkap Identitas
Selama ini, Garut yang dikenal memiliki potensi peternakan yang besar, masih sangat bergantung pada pasokan pakan silase dari luar daerah. Ketergantungan ini tidak hanya berisiko terhadap stabilitas harga dan ketersediaan, tetapi juga menunjukkan kurang optimalnya pemanfaatan sumber daya alam dan pertanian lokal.
Bupati Syakur menyatakan bahwa teguran Mendagri ini menjadi momentum evaluasi diri.
"Kami menyadari, teguran ini adalah bentuk perhatian agar Garut segera berbenah. Kami mengakui bahwa kebutuhan akan pabrik silase mandiri ini sudah mendesak. Jika kita punya pabrik sendiri, kita bisa menjamin ketersediaan pakan berkualitas bagi peternak, sekaligus berpotensi mengelola sampah organik pertanian menjadi produk bernilai tambah," ujarnya.
Ia juga menyebutkan, Garut sebetulnya menyumbang sekitar 43% produksi jagung di Jawa Barat. Namun, sebagian besar hasilnya dijual dalam bentuk pipilan dan diolah di luar daerah menjadi pakan ternak.
Baca Juga: Angka Pengangguran di Garut Tinggi, Hanya 50% Tenaga Kerja Terserap dan Butuh Pelatihan Skill Dasar
Langkah Strategis Pemkab Garut
Sebagai tindak lanjut atas teguran tersebut, Pemkab Garut dikabarkan akan segera menyusun rencana strategis (renstra) untuk merealisasikan pembangunan pabrik silase dalam waktu dekat. Prioritas utama akan diberikan pada percepatan studi kelayakan dan pengalokasian anggaran untuk proyek vital ini.
Pabrik silase ini diharapkan tidak hanya berfungsi sebagai fasilitas produksi pakan ternak untuk sapi dan kambing, tetapi juga menjadi pusat pengolahan biomassa terpadu yang dapat mendukung program ketahanan pangan dan pengelolaan lingkungan di Garut.
Keputusan untuk membangun pabrik silase mandiri ini diharapkan dapat menutup celah kelemahan yang selama ini disoroti oleh Pemerintah Pusat, sekaligus memberikan dampak positif dan ekonomi yang signifikan bagi para peternak dan petani di Kabupaten Garut.
0 Komentar
Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.