Bencana Terburuk Dunia yang Mengubah Sejarah

Bencana terburuk dunia, dari asteroid Chicxulub hingga wabah Justinian, mengubah jalannya sejarah manusia dan meninggalkan pelajaran besar bagi peradaban.

Sejarah dunia penuh dengan peristiwa yang menguji daya tahan manusia. Dari tumbukan asteroid, tsunami, gempa bumi, hingga wabah mematikan, semua bencana terburuk dunia ini membentuk arah peradaban dan mengingatkan kita betapa rapuhnya kehidupan di bumi.

Baca juga: Letusan Krakatau Akhir Agustus 1883 dan Jejak Dahsyatnya

Asteroid Chicxulub

Kurang lebih 66 juta tahun lalu, asteroid raksasa menghantam bumi di Semenanjung Yucatan, Meksiko. Kawah Chicxulub dengan diameter 180 kilometer tercipta dari tumbukan tersebut. Dampak awalnya berupa gelombang kejut, kebakaran hutan, serta abu yang menyelimuti atmosfer.

Akibatnya, iklim bumi berubah drastis dan memicu pendinginan global. Sekitar 75% spesies punah, termasuk dinosaurus. Inilah salah satu bencana terburuk dunia yang mengubah wajah kehidupan dan membuka jalan bagi berkembangnya spesies baru, termasuk manusia.

Tsunami Doggerland

Sekitar 8.000 tahun lalu, Doggerland yang menghubungkan Skotlandia dan Denmark menjadi rumah suku Mesolitikum. Namun, longsor besar di Norwegia menimbulkan tsunami raksasa yang menghancurkan wilayah tersebut.

Tsunami ini menelan habis Doggerland dan penghuninya, menjadikannya Atlantis versi nyata di Eropa. Tragedi ini menegaskan bahwa bencana terburuk dunia bisa datang dari laut yang tiba-tiba berubah menjadi kekuatan mematikan.

Gempa Damghan

Pada 22 Desember 856 M, gempa berkekuatan 7,9 mengguncang Damghan, ibu kota Iran kuno, dan menewaskan sekitar 200.000 orang. Getarannya meruntuhkan kota-kota penting, termasuk Bastam dan Astan, serta menghancurkan infrastruktur air.

Tak hanya korban jiwa akibat runtuhan bangunan, banyak orang meninggal setelahnya karena kekurangan pasokan air. Bencana ini menjadi salah satu gempa paling mematikan dan masuk dalam catatan sejarah bencana terburuk dunia.

Wabah Antoninus

Antara tahun 165 hingga 180 M, Kekaisaran Romawi dilanda wabah Antoninus. Penyakit yang diduga cacar atau campak ini menewaskan hingga lima juta orang. Asal usulnya diyakini dibawa pulang tentara dari wilayah Timur.

Wabah menyebar cepat, membuat ribuan orang meninggal setiap hari di Roma. Dengan angka kematian mencapai 25% menjadikan wabah Antoninus salah satu bencana terburuk dunia yang mengguncang kekuatan besar pada zamannya.

Letusan Gunung Vesuvius

Letusan gunung Vesuvius sejak tahun 79 M ini mengubur kawasan kota Pompeii serta Herculaneum. Awan panas, abu vulkanik, dan aliran piroklastik melanda wilayah tersebut, menewaskan ribuan penduduk secara tragis.

Berabad-abad kemudian, jasad korban yang membeku dalam batu ditemukan dalam posisi tragis. Tragedi ini menjadi simbol kedahsyatan letusan gunung berapi sekaligus termasuk salah satu bencana terbesar sepanjang sejarah.

Wabah Justinian 

Di abad ke-6, wabah Justinian melanda Kekaisaran Bizantium dan menyebabkan jutaan orang tewas. Penyakit yang diakibatkan oleh bakteri Yersinia pestis ini menyebar dengan cepat dari Konstantinopel hingga ke Mediterania.

Kurang lebih seperempat populasi di kawasan tersebut lenyap akibat wabah. Sampai saat ini, wabah Justinian tercatat sebagai salah satu bencana terparah dunia yang menunjukkan lemahnya peradaban ketika berhadapan dengan penyakit mematikan.

Baca juga: Gunung Sunda Purba yang Letusannya Jadikan Cekungan Bandung

Jadi Warginet, enam bencana terburuk dunia ini membuktikan bahwa peradaban manusia tidak kebal terhadap kehancuran. Dari asteroid hingga wabah mematikan, semua meninggalkan pelajaran agar kita lebih menghargai alam, sejarah, dan pentingnya kewaspadaan menghadapi masa depan.

Source: https://nationalgeographic.grid.id/read/134284116/enam-bencana-terburuk-yang-mengubah-dunia-dari-meteor-sampai-wabah