ASN Termalas di Jawa Barat Akan Diumumkan Oleh KDM di Medsos
Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi, akan umumkan pegawai termalas setiap bulan lewat media sosial sebagai langkah meningkatkan kinerja ASN.
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi atau akrab disapa KDM, menyampaikan akan mengumumkan pegawai termalas Pemprov Jabar di media sosial setiap bulannya. Langkah tersebut dilakukan guna mendorong kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN) agar lebih produktif dalam melaksanakan tugas pemerintahan.
Baca juga: Gebrakan-gebrakan KDM Sejak Dilantik Jadi Gubernur Jabar Per 20 Februari 2025
Pengumuman Pegawai Termalas
Melansir dari tirto.id, Dedi Mulyadi menerangkan bahwa indikator penilaian pegawai termalas akan ditinjau dari absensi serta capaian kinerja yang rendah. Mulai 1 November 2025 mendatang, pegawai yang dianggap memiliki catatan buruk akan disampaikan secara terbuka melalui media sosial. Tujuannya agar memacu motivasi serta memperbaiki etos kerja.
Menurutnya, seorang pegawai negeri wajib memberikan kontribusi sesuai gaji yang diterima. Apabila seorang ASN tidak memberikan hasil kerja nyata, maka dinilai tidak layak tetap berada di posisinya. Oleh karena itu, evaluasi rutin akan diadakan untuk melihat sejauh mana pegawai mampu memenuhi standar kinerja yang ditentukan.
Sanksi dan Penempatan Ulang
Selain pengumuman, Dedi Mulyadi juga memastikan pihaknya siap memberikan sanksi tegas bagi ASN yang tetap tidak memperlihatkan perbaikan. Evaluasi dapat berujung pada pengurangan pegawai hingga mutasi ke bidang lain yang lebih membutuhkan tenaga kerja, termasuk penempatan di sekolah sebagai staf administrasi.
Tidak hanya sanksi, sistem reward and punishment akan diimplementasikan agar pegawai yang berprestasi mendapat penghargaan yang pantas. Ia bahkan mengungkap sudah ada lebih dari 20 orang pegawai yang diberhentikan karena kinerja buruk, meskipun keputusan tersebut tidak disampaikan secara luas.
Baca juga: Dedi Mulyadi Minta Maaf, Kesehatan dan Pendidikan Jabar Belum Sepenuhnya Merata
Nah Warginet, langkah Dedi Mulyadi untuk mengumumkan pegawai termalas di media sosial menjadi pendekatan menarik untuk mendisiplinkan ASN. Harapannya, tindakan tersebut dapat membawa perubahan positif bagi pelayanan publik di Jawa Barat.
0 Komentar
Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.