Beranda APUDSI Hadir di DMI Expo Belanda 2025, Buka Peluang Produk Desa ke Pasar Global
ADVERTISEMENT

APUDSI Hadir di DMI Expo Belanda 2025, Buka Peluang Produk Desa ke Pasar Global

22 jam yang lalu - waktu baca 2 menit
APUDSI Hadir di DMI Expo Belanda 2025, Buka Peluang Produk Desa ke Pasar Global

Asosiasi Pelaku Usaha Desa Seluruh Indonesia (APUDSI) turut ambil bagian dalam ajang internasional Discovering The Magnificence of Indonesia (DMI) Expo 2025 yang digelar di Utrecht, Belanda, pada 1–2 November 2025. Kegiatan ini menjadi wadah strategis untuk memperkenalkan potensi desa Indonesia kepada dunia.

Ketua Umum APUDSI, Maulidan Isbar, hadir bersama jajaran pengurus dalam kegiatan tersebut. Ia juga didaulat sebagai pembicara kunci dalam sesi bertajuk “Taste of The Archipelago: Positioning Indonesia F&B, Herbs & Spices in Europe” yang berlangsung di Indonesia House Amsterdam, pusat kegiatan bisnis dan budaya Indonesia di Belanda.

APUDSI.jpgPerbesar +

Dalam kesempatan itu, Maulidan menegaskan bahwa APUDSI merupakan organisasi yang fokus memberdayakan pelaku usaha desa di seluruh Indonesia. Melalui keikutsertaan di DMI Expo 2025, APUDSI berupaya membuka akses perdagangan internasional dan memperluas jejaring global agar produk-produk unggulan desa dapat diterima di pasar dunia.

“APUDSI siap membawa cita rasa Nusantara menembus pasar Eropa. Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk memajukan perekonomian desa secara berkelanjutan dan berdampak,” ujar Maulidan Isbar, yang juga dikenal sebagai pengusaha muda.

APUDSI @.jpgPerbesar +

Dalam ajang ini, APUDSI menampilkan beragam produk unggulan desa, mulai dari kopi khas Nusantara, kuliner tradisional, hingga produk kreatif seperti bola karya dari pengusaha lokal di Majalengka, Jawa Barat. Produk-produk ini mendapat perhatian dari pelaku industri dan mitra internasional yang hadir di pameran tersebut.

Maulidan berharap agar partisipasi Indonesia dalam DMI Expo dapat menjadi kegiatan rutin setiap tahun. Menurutnya, ajang semacam ini berperan penting sebagai gerbang bagi pelaku usaha desa untuk menembus pasar global, sekaligus memperkuat posisi ekonomi kreatif desa di tingkat internasional.

“Kami ingin setiap produk dari desa, baik kopi, rempah, maupun karya kreatif, bisa dikenal dan dicintai masyarakat dunia,” tutupnya.

Rekomendasi

0 Komentar

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.