Beranda 5 Gejala Rahim Tidak Sehat, Perempuan Wajib Tahu!
ADVERTISEMENT

5 Gejala Rahim Tidak Sehat, Perempuan Wajib Tahu!

5 jam yang lalu - waktu baca 3 menit
5 Gejala Rahim Tidak Sehat, Perempuan Wajib Tahu! (Source: Freepik/@drobotdeam)

Perempuan yang mengabaikan gejala awal pada saat mengalami gejala rahim tidak sehat, seringkali baru mendapat penanganan saat kondisi telah parah.

Dalam kehidupan sehari-hari, kesehatan reproduksi seringkali dianggap sebelah mata oleh banyak perempuan, padahal kondisi rahim yang tidak prima dapat berdampak signifikan terhadap kesejahteraan fisik, emosional, dan masa depan kesuburan. 

Ketika kita berbicara tentang rahim tidak sehat, bukan hanya soal apakah organ tersebut berfungsi secara sederhana, tetapi juga apakah rahim bekerja optimal, bebas dari gangguan seperti peradangan, tumor jinak, hormon tak seimbang, atau kondisi lainnya yang bisa mengganggu kesehatan tubuh secara keseluruhan. 

Maka penting bagi setiap perempuan untuk mengenali tanda-tanda bahwa rahim mungkin sedang bermasalah, bukan sekadar karena menstruasi berat atau sakit biasa yang dianggap wajar. 

Perlu diketahui, terdapat lima gejala penting yang bisa menjadi sinyal bahwa rahim warginet yang mungkin tidak sehat, sebagaimana yang Infogarut lansir dari laman Hello Sehat, agar warginet bisa melakukan langkah pencegahan atau pemeriksaan lebih lanjut.

Baca Juga: Perhatikan! Ini Pola Hidup Buruk yang Dapat Mengganggu Kesehatan Tubuh Semakin Memburuk

1. Sering Buang Air Kecil

Gejala pertama yang mungkin tidak langsung terasosiasi dengan rahim tetapi justru sering muncul adalah sering buang air kecil atau merasa selalu ingin ke kamar kecil. Hal ini bisa terjadi ketika rahim membesar atau terdapat pertumbuhan seperti Uterine fibroids (fibroid rahim) yang menekan kandung kemih.

Studi menemukan bahwa wanita dengan fibroid sering melaporkan frekuensi buang air kecil yang meningkat karena tekanan dari rahim ke kandung kemih. 

Tekanan ini menyebabkan kapasitas kandung kemih menurun dan timbul rasa ingin segera buang air kecil bahkan jika volume urin tidak banyak. Jika warginet sebagai perempuan merasakan hal ini bersamaan dengan perubahan menstruasi atau nyeri panggul, sebaiknya konsultasikan ke dokter.

2. Siklus Menstruasi Berantakan

Siklus menstruasi yang tiba-tiba berubah menjadi lebih panjang, lebih pendek, interval tidak konsisten, hal itu adalah sinyal bahwa rahim mungkin sedang dalam kondisi tak sehat. Gangguan seperti Adenomyosis atau fibroid dapat menyebabkan siklus menstruasi menjadi kacau. 

Misalnya, rahim yang membesar atau dinding rahim yang tebal dapat mengganggu peluruhan lapisan rahim secara normal dan mengubah jadwal menstruasi. Sebagai perempuan, apabila warginet mengalami siklus yang tidak bisa dijelaskan oleh stres atau perubahan berat badan saja, sebaiknya diperiksa lebih lanjut.

3. Nyeri Menstruasi Berlebihan

Nyeri saat menstruasi (dysmenorrhea) memang umum, namun apabila rasa nyeri terasa sangat hebat, mengganggu aktivitas, atau makin memburuk dari bulan ke bulan, ini bisa jadi gejala rahim yang tidak sehat. Kondisi seperti adenomyosis dan endometriosis menyebabkan nyeri panggul yang signifikan, dan justru rahim memegang peran penting dalam mekanisme tersebut. 

Selain itu, nyeri hebat juga bisa disertai perdarahan berat atau siklus yang berubah-ubah menjadi gabungan dari dua gejala sebelumnya. Perempuan yang mengalami nyeri menstruasi yang tak wajar sebaiknya tidak menunggu, tetapi segera mencari bantuan medis.

Baca Juga: Self Talk Menjadi Cara Kuat Menemukan Keteguhan Melalui Dialog Dalam Diri

4. Keputihan Berubah Warna dan Bau

Keputihan adalah hal normal bagi banyak perempuan, namun jika warginet mendapati perubahan keputihan dalam hal warna, bau, atau konsistensi, ini bisa menjadi tanda bahwa rahim atau organ reproduksi dalam kondisi bermasalah. Misalnya, infeksi panggul atau kondisi rahim yang bermasalah bisa menghasilkan keputihan yang kental, berwarna (kuning-hijau), atau berbau tidak sedap. 

Sebagai perempuan, jangan anggap remeh perubahan keputihan, apalagi jika disertai dengan rasa tidak nyaman seperti gatal atau perih. Ini bisa jadi gejala rahim tidak sehat dan memerlukan pemeriksaan ginekologis.

5. Pendarahan Berlebihan Ketika Menstruasi

Salah satu gejala paling mencolok dari rahim yang tak prima adalah pendarahan menstruasi yang berlebihan, misalnya harus mengganti pembalut setiap satu jam, periode berlangsung lebih dari 7 hari, atau adanya gumpalan besar darah. Kondisi ini disebut dalam literatur sebagai menorrhagia dan sering terkait dengan fibroid atau adenomyosis di rahim. 

Dokter-obgyn sering menjadikan pendarahan berat sebagai alarm untuk mencari kelainan struktural rahim seperti polip atau fibroid. Jika warginet sebagai perempuan mengalami ini, jangan anggap wajar saja tanpa melakukan pemeriksaan, karena risiko anemia atau gangguan kesuburan meningkat.

Rekomendasi

0 Komentar

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.