15 Contoh Paribasa Sunda dan Maknanya (Part 1)
Paribasa bukan sekadar ungkapan kuno, melainkan pangjurung laku hadé (penggerak perilaku baik) yang mengandung nilai moral dan norma sosial.
Bahasa Sunda kaya akan ungkapan-ungkapan kebijaksanaan yang tersimpan dalam bentuk paribasa Sunda. Paribasa atau peribahasa Sunda adalah kalimat tetap yang bersifat perumpamaan dan mengandung makna kiasan mendalam, yang sering digunakan sebagai nasihat, ajaran moral, atau pedoman hidup sehari-hari.
Kehadiran paribasa Sunda menunjukkan bagaimana warisan leluhur Sunda belum hilang tertelan zaman. Meski zaman berubah dan bahasa semakin dipenuhi kosakata asing, paribasa Sunda masih relevan untuk dijadikan cermin sikap dan landasan berperilaku. Paribasa Sunda sebagai bagian dari upaya melestarikan kebudayaan dan memudahkan pembaca dalam memahami nilai-nilai lokal.
Baca Juga: 5 Panggilan Sayang dalam Bahasa Sunda yang Romantis
Paribasa Sunda dan Artinya
Di bawah ini 15 paribasa Sunda lengkap dengan arti atau makna yang bisa kita aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari sebagaimana yang dilansir dari laman Detik, antara lain:
1. Mending kendor ngagémbol, tibatan gancang pincang: Lebih baik pelan tapi hasilnya memuaskan, daripada cepat tapi kualitasnya buruk.
2. Adat kakurung ku iga: Kebiasaan atau tabiat yang sudah mendarah daging itu sulit diubah.
3. Malengpeng pakel ku munding: Melakukan sesuatu yang mustahil atau tidak mungkin berhasil.
4. Pangéran mah tara nanggeuy ti bongkokna: Tuhan tidak akan mengangkat derajat seseorang yang tidak taat beribadah atau tidak memohon kepada-Nya.
5. Cikaracak ninggang batu, laun‑laun jadi legok: Jika usaha dilakukan sedikit demi sedikit dan konsisten, maka akhirnya akan membuahkan hasil.
6. Bengkung ngariung, bongkok ngaronyok: Asalkan tetap bersama keluarga, meski hidup sederhana pun tidak masalah.
7. Haripeut ku teuteureuyeun: Seseorang yang mudah tergoda oleh rayuan atau iming-iming.
8. Omong harus batan goong: Isu atau kabar bisa cepat menyebar (bicara ringan bisa menjadi rumor).
Baca Juga: 100+ Kosakata Bahasa Sunda untuk Percakapan Sehari-hari
9. Caang bulan dadamaran: Melakukan sesuatu yang tidak ada manfaatnya.
10. Carincing pageuh kancing: Kita harus waspada dan berhati-hati terhadap hal-hal yang mungkin muncul.
11. Anjing ngagogoan kalong: Menginginkan hal yang tidak mungkin terjadi.
12. Beungeut nyanghareup, ati mungkir: Melakukan sesuatu dengan terpaksa atau tidak sesuai hati.
13. Béja mah béja: Jangan percaya dulu terhadap informasi yang belum jelas sumber dan kebenarannya.
14. Lamun henteu ngakal moal ngakeul: Jika tidak berusaha, maka tidak akan bisa mendapat apa-apa (hidup butuh kerja keras & akal).
15. Peurih jadi peurah: Setelah berusaha keras, pasti akan diperoleh hasil atau balasan yang baik.
Beberapa paribasa mungkin memiliki variasi kecil dalam ejaan atau dialek setempat, namun inti makna tetap sama. Meski zaman kini lebih cenderung ke media sosial dan komunikasi singkat, menyisipkan paribasa Sunda dalam percakapan, tulisan atau konten digital bisa memperkaya budaya lokal dan memperkuat identitas.
0 Komentar
Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.